Kenangan Permata Hidup
By: Arif Agus Bege'h
seutas tali terpotong tiga
tercelup dalam segelas kopi semusim
tak langsung basah
namun perlahan kenanganpun teraduk ganasnya waktu
sayang, terlalu diksi jika mengenalmu
terlampau fiksi jika mengabaikanmu
engkau hanya sisa-sisa kehidupanku yang masih saja utuh
tidak menguap
tidak memuai
tidak juga berkarat bagai intan dan mutiara di dasar samudera
duhai kenanganku
masihkah kau sembunyi dalam tinta penaku yang beku
namun ujungnya masih saja runcing melukai siapa saja yang datang
mendekatlah bersama bayangan hidupku yang tak lagi ingin memilih hidup dalam kesendirian
wahai kenanganku
masihkah kau menjerit di sudut sepiku
hadirlah disetiap sosok wanita yang kutemui
aku tahu, kau adalah kenangan yang tak mungkin lagi berpisah dari kehidupanku
kaulah lembar kenangan
tak satupun mampu mendekati
kecuali aku, meski kau kian jauh
kaulah permata kenangan
tak satupun mampu menghadirkanmu
selain aku, meskipun kau kian lusuh
jangan pernah berhenti memberi harapan
kaulah harapanku
permata hidup pecinta sejati
Rawamangun Luwu Utara, 31/05/2012
Minggu, 15 Juli 2012
Kenangan Permata Hidup
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
1 komentar:
sayang
dalam kalimatmu yang buas
kau sampirkan seolah
tak bersalah
kau nodai hati yang tulus
dengan keserakanmu!!!
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.