Yang ingin kusampaikan kali ini untuk mengawali postingan bukanlah inspirasi penulisan puisi Menuai Mimpi, melainkan kejadian semalam saat ku tuliskan puisi tersebut. Ceritanya begini sob...
Gambar oleh Ras Brawijaya
Biasanya saya posting puisi di catatan Facebook sebelum saya posting di Blog Kerajaan Air Mata ini, tapi karena setelah beberapa kali mencoba untuk buat catatan di facebook tidak juga berhasil maka puisi itu ku posting di beranda seperti halnya update status, untung saja pesan "Terjadi Kesalahan Dalam Membuat Catatan" itu tidak berlaku dalam membuat status. Karena menurutku Puisi itu harus punya judul dan tanggal pembuatan selain isinya maka puisi tersebut sukses terudate dalam bentuk status tanpa mengurangi sepenggalpun bagian dari puisi itu. Untuk menggantikan fungsi tag nama orang-orang dalam catatan maka ku berlakukan menandai nama mereka di komentar, berharap mereka semua hadir tuk membaca puisi terbaruku itu, tentu dengan menyampaikan permohonan maaf "Tanpa mengurangi rasa hormatku padamu, maaf jika undanganku kurang berkenan dan terkesan tidak sopan jika di bandingkan dengan mentag dalam sebuah catatan, pesannya selalu saja terjadi kesalahan dalam membuat catatan." Lebih serunya lagi saat menandai beberapa nama di komentar, ehh..PLN ngambek alis tidak padam menyalapun buat sakit hati karena tidak mampu memaksimalkan komputerku yang lagi error, setelah beberapa menit kemudian malah di berandaku sudah dibuat kartagraf puisi tersebut seperti yang terlihat di bawah. Ucapan terimakasih buat Mas Ras Brawijaya.
Wah...kalau di teruskan curhatnya ya..kapan selesainya ya..kita ke TKP saja deh..Menuai Mimpi
By: Arif Agus Bege'h
biarlah rinduku padamu malam ini mengganggu tidurku
menerawang jauh mencari arah dan tujuannya
mengarungi samudera khayal tak berkusudahan
mungkin hanya lelah kan memberiku kepastian
menghabiskan sisa malam yang berarti
demi hari esok yang mungkin cerah juga melelahkan
jika kita merasakan ada getar rindu
mestinya bisa menyambungkan harapanku dengan harapanmu
rindu ketemu rindu
cinta berbalas cinta
airmata disambut airmata
keluh dan kesah
hingga terdengar satu jawaban
aku menginginkanmu di sisiku
saat kuhampir saja lupa mengajakmu bermimpi
hadirlah dalam tiap untaian rindu yang belum ku ungkapkan padamu
mungkin esok, atau lupakan sajalah
jika engkaupun ikut lupa pada harapan kita
harapan yang selalu ingin menuai mimpi
dan hanya karena ada harapanlah kita bisa menuai mimpi
Masamba Luwu Utara,03/11/2011
Yang penasaran ingin berteman Facebook Penulis Kerajaan Air Mata yaitu Ayano Rosie dan Arif Agus Bege'h disilahkan klik di masing masing nama, jangan lupa kirim pesan singkat dengan penutup Salam Blogger atau Salam Sastra, dan yang berkenan tukar link silahkan menuju postingan Exchane Link Otomatis.
8 komentar:
gara listrik yang padam,, puisi pun gagal publis gitu ya sob,, hehe
Kebanyakan padam listrik, airmatanya juga jangan ikutan padam ya:)
http://puisiuntukindonesia.blogspot.com
puisinya bgus banget om, ane juga kepingin buat karya seperti om deh rasany :D
hmmm........puisi yang indah dan menggetarkan rindu yang ada
tak puitik tapi sangat romantis
puisi yg sangat indah menemani saya dimalam takbir,, met idul adha sob,, mohon maaf lahir bathin,,
kuingi menuai mimpi
indah bersama sahabat hati
menyentuh rindu2 yg tak pernah mati
dan biarkan menggenangi mata ini
sampai hasrat kita temui....
datang kemari sob.. datang kesini sekaligus ikut meramaikan suasana blog ini :) hehehehe . di tunggu updatenya kk ayano :)
terkadang sebuah mimpi bisa jadi kenyataan,,dengan kita berusa dan tawakal..
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.