Rabu, 16 November 2011

Curhat Ayano Rosie Edisi 1

BAYANGAN ASA
By: Ayano Rosie


Penguasa-penguasa darat tlah memanggil dalam keremanagan senja. Bersama menikam mentari yang kian rapuh di tenggelakan malam. Aku…berdiri memasung menanti kabar yang tak kunjung memberiku harapan. Kusampirkan kedua hatiku hanya untuk kepastian yang semenjak pagi tlah kunantikan. Menuju hal yang membuatku yakin akan kuraih. Senja makin merambat di penggalan jingga menimbulkan kehampaan yang makin menghantui. Kisah yang tak pernah sempurna selalu saja menemaniku akhir-akhir ini, ku lalui tanpa ikatan melodi tak berarti. Aku tak tahu apa yang salah, sebuah hujaman yang menusuk membuatku tak berdaya, kemana lagi ku hamparkan kisah ku yang makin jauh dari kesempurnaan? Adakah hal yang lebih indah dari rayuan senja hingga tak seanggun mentari melingkari barat?

Senja benar-benar tlah meninggalkan siang kala aku terkulai layu menapaki malam. Nelangsa diantara gemintang penghias malam. Ia hanya menjadi bayangan dan tak pernah benar-benar ada. Kadang aku berfikir apa yang pernah kulalui bersamanaya hanya sebuah ilusi? Atau adakah aku sudah benar-benar hilang dalam kelamnya kenagan? Aku tak tahu, karna sampai saat ini, ia hanya datang dikala semua mulai terasa indah. Ia mengacaukan semua lukisan yang aku rangkai menjadi bingkai-bingkai kehidupan nyata. Ia menyeretku dalam keremangan bayangan masa lalu. Aku muak dengan semua ini, berjalan diantara himpitan tragedy, namun apalah dayaku semua tlah menarikku makin jauh dari sebuah fatamorgana. Hingga aku hidup dalam pantulan keremangan purnama dalam bingkai danau tak berair.

Semua teori tlah kujalankan, segala upaya talah kupaparkan, namun bukannya keluar dari kenangan itu, tapi malah membuatku makin terperosok ke dalam lubang yang suram. Ia…yang sampai saat ini masih ku ingat namanya, menemani dikala kebosanan makin memuncak. Tapi aku lupa akan raut mukanya, tak satupun romannya yang tersisa dalam mataku. Senyumnya kala ia menggodapun kadang terluput dari jiwaku, namun kekuatan apa ini ia malah semakin menarikku dalam jurang kenangan yang mematikan seluruh persendian cintaku.

Malam semakin larut membawaku menuju rimba yang kian kelam, kau tahu, aku kesepian dalam lingkaran kenagan, berlari dari kejaran kegelapan malam hingga membuatku lelah. Aku hampir saja pasrah dan menyerah pada nasib dikala cahaya itu mulai menerangi malam. Mungkin ini adalah celah bagiku tuk keluar dari kegelapan hati ini.

Ya….cahaya dalam bingkai persahabatan dibalut dalam keserasian jiwa. Tapi ada ragu mneyelimuti kini, ia… akankah tak menarikku lagi dalam kegelapannya? adakah aku bisa berdiri bersama harapan yang muncul saat ini. Masihkah ada tenaga yang akan menguatkanku. Semua kini kupasrahkan pada sang nasib. Karena aku tak sanggup lagi bermain dengan bingkai kenangan. Aku, ia dan kamu serta kami tak adalagi benang yang akan menyambungkannya. Masing-masing memiliki seutas tali yang kapan saja bisa terlepas. Begitu juga aku. Tali yang membelengguku akan kuputus dengan harapan yang mulai mengisi butir-butir cayaha dalam hatiku. Semoga saja. 
Bersambung....


Strowbery Makassar,20101120

Bonus mp3 Dawai Merindu


Yang penasaran ingin berteman Facebook Penulis Kerajaan Air Mata yaitu Ayano Rosie dan Arif Agus Bege'h disilahkan klik di masing masing nama, jangan lupa kirim pesan singkat dengan penutup Salam Blogger atau Salam Sastra, dan yang berkenan tukar link silahkan menuju postingan Exchane Link Otomatis.


Silahkan Baca juga Postingan berikut:

14 komentar:

Arif Agus Bege'h : 16 November 2011 pukul 08.12 mengatakan...

jangan lupa kabari aku kalau sudah di posting Curhat Edisi 2 nya ya mba Ayano Rosie

Ayano Rosie : 16 November 2011 pukul 08.14 mengatakan...

sipp..kanda Arif Agus Bege'h...
lama ga ada kabarmu..
aku merindukanmu

Arif Agus Bege'h : 16 November 2011 pukul 08.24 mengatakan...

kabarku baik baik saja kok

Wan Suwandy : 16 November 2011 pukul 09.36 mengatakan...

Kenangan itu seperti gunung es dibawah permukaan laut, tak terkikis oleh asinnya air kehidupan, ataupun gelombang topan lautan, namun akan mencair saat cahaya mentari yang sangat terang datang menyinar..

ayano rosie : 16 November 2011 pukul 11.09 mengatakan...

kanda Wan sugandi=>
trimakasih telah berkunjung di kenanganku kali ini..ada juga tuh curhat edisi khususku..apa sudah baca???

begitulah kenangan selalu membayangi..dan menanti cahaya mentari terang tuk mencairkannya...

al kahfi : 16 November 2011 pukul 12.05 mengatakan...

namanya mash di inget tapi raut wajah nya terlupakan,,hehe kok bisa ya

Asis Sugianto : 16 November 2011 pukul 16.04 mengatakan...

sepertinya curhatan ayano rosie ini bersambung lagi yach sobat....

Anonim mengatakan...

aku menikmati alurnya Ayano, pas mantapp...

Dahan

BlogS of Hariyanto : 16 November 2011 pukul 23.43 mengatakan...

kisah kehidupan tak kan pernah sempurna tanpa melengkapinya dengan puja puji syukur kehadirat Allah Sang Khaliq Yang Maha Sempurna,
karena tali harapan senantiasa menjulur seiring mentari yang senantiasa terbit menyapa sang fajar :)
sungguh tutur tulisan yang sarat makna :)

Asis Sugianto : 17 November 2011 pukul 07.13 mengatakan...

hadir pagi menyapa sahabat, sambil membaca curhatan ayano rosie edisi pertama ini...

zaenal blog : 17 November 2011 pukul 08.13 mengatakan...

Curhatnya membawa pembaca berada TKP,
di tambah ada bonus mp3ny yang membuat lebih nyaman membacanya,
ditunnggu curhatan edisi 2 nya Bro.....

ayano rosie : 17 November 2011 pukul 08.35 mengatakan...

al Kahfi =>

yach begitulah..mungkin karena terlalu ingin mengenang atau terlalu ingin membenci dan membuang kennangannya...

Bisnis Online Blog : 17 November 2011 pukul 15.08 mengatakan...

Uraiaan yang sangat menyentuh hati di temani bonus yang di berikan.Terimaksih sob sudah berbagi

A7X : 19 November 2011 pukul 18.19 mengatakan...

blogmu udah ku follow .,
follow back yahh


Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

KOMENTAR

 

BLOG RANK

SESAMA BLOGGER