Jumat, 27 Agustus 2010

Satu Saja Yang Menyelinap Dalam Puisiku

Pengunjung setia blog Kerajaan Air Mata yang saya hormati, dengan postingan kali ini jangan menganggap bahwa saya sudah membuat karya terbaru dalam bentuk puisi, sekali lagi mohon maaf karena ini salah satu puisiku yang sengaja saya simpan agar pada saat kekosongan seperti saat ini tidak tau mau posting apa, maka jauh sebelumnya saya telah persiapkan cadangan sebelum kehabisan inspirasi untuk menulis di blog dan tentunya tidak terjadi kefakuman pada blog ini, cara ini bisa anda gunakan juga pada blog anda, artinya bahwa jika anda kebanyakan inspirasi atau bahan untuk di posting ke blog, hendaknya jangan terburu nafsu untuk sekaligus mempostingnya semua, entar kehabisan baru tau rasa lhoo.. sampai di sini sudah mengerti maksudku kan? ahh jadi curhat..langsung menuju puisinya sajalah...
Satu Saja Yang Menyelinap Dalam Puisiku
By: Arif Agus Bege'h


entah berapa yang kau punya
mungkin saja kau telah kaya dengan karya imagi lama
sampai seluruh serpihannya tak lagi berhamburan dalam puisiku

ohh..imagi
mungkinkah imagi bersembunyi di balik kertas bersampul merah
atau warna lain yang menjadikannya pelangi
sementara kau tak pernah lepas dari fikirku
karena fikirku adalah imagi yang menginspirasi

ohh.air mata
adakah kau sekedar kata kata yang semudah nafsu mencacimaki
lalu semudah itu menjelma mata air
sementara tuhan masih belum usai menguji atau bahkan takkan berhenti menguji
karena airmatalah kuteruji

satu saja pintaku kala belenggu terlepas
biar, biarkanlah ia selalu menyelinap dalam puisiku
karena hanya satu untukku pun dariku untukmu
dia telah masuk
menyelinap masuk bersama satu rindu, seratus kesedihan, berjuta tetes airmata.


Rawamangun Luwu Utara Sul-Sel,13/05/2010

Nah..sekarang sudah jelas dengan melihat tempat juga tanggal penulisan puisi tersebutn dan sekarang tugas anda untuk memberi komentar dengan bijak.

SALAM HUJAN


Silahkan Baca juga Postingan berikut:

8 komentar:

Nurahmi Mammi : 27 Agustus 2010 pukul 19.01 mengatakan...

iya betul..puisi ini pernah kubaca
kapan ni di upload videonya?

Unknown : 27 Agustus 2010 pukul 19.20 mengatakan...

Teruska Perjuanganmu mencari cinta sejati dalam setiap rintik hujan disepanjan musim kota tragedi sulawesi barat. Jayalah Mamujumu bersama AQILAH NET.

Salam Budaya

suwune : 27 Agustus 2010 pukul 20.57 mengatakan...

puisi yang elok, terus berkarya dan semangat,suwun

Anisayu Nastutik : 27 Agustus 2010 pukul 21.52 mengatakan...

Bagus2 karyamu,,,,
lo aku ga lebih dr 3 posting 1 bln hix hehehe

Advert : 28 Agustus 2010 pukul 00.01 mengatakan...

wah hebat, saya tidak bisa membuat puisi seperti itu,.

Lanjutkan terus kreatifitas dan terus berkarya,.,
salam kenal....

odemdolar : 28 Agustus 2010 pukul 00.04 mengatakan...

bagus mas puisinya..
boleh minta tipsnya mas,agar bs bikin puisi yg bagus..??
salam..

BUNTU : 28 Agustus 2010 pukul 14.16 mengatakan...

Menarik nih,,,...
Jadi inspirasi buat saya mau bikin puisi,,,

Btw ikut followed y

Kerajaan Air Mata : 22 September 2010 pukul 14.18 mengatakan...

emang karaktermu seperti ini wahai sang hujan, trimakasih sekali lagi


Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

KOMENTAR

 

BLOG RANK

SESAMA BLOGGER