Pengunjung setia blog Kerajaan Air Mata yang saya hormati, dengan postingan kali ini jangan menganggap bahwa saya sudah membuat karya terbaru dalam bentuk puisi, sekali lagi mohon maaf karena ini salah satu puisiku yang sengaja saya simpan agar pada saat kekosongan seperti saat ini tidak tau mau posting apa, maka jauh sebelumnya saya telah persiapkan cadangan sebelum kehabisan inspirasi untuk menulis di blog dan tentunya tidak terjadi kefakuman pada blog ini, cara ini bisa anda gunakan juga pada blog anda, artinya bahwa jika anda kebanyakan inspirasi atau bahan untuk di posting ke blog, hendaknya jangan terburu nafsu untuk sekaligus mempostingnya semua, entar kehabisan baru tau rasa lhoo.. sampai di sini sudah mengerti maksudku kan? ahh jadi curhat..langsung menuju puisinya sajalah...
Satu Saja Yang Menyelinap Dalam Puisiku
By: Arif Agus Bege'h
entah berapa yang kau punya
mungkin saja kau telah kaya dengan karya imagi lama
sampai seluruh serpihannya tak lagi berhamburan dalam puisiku
ohh..imagi
mungkinkah imagi bersembunyi di balik kertas bersampul merah
atau warna lain yang menjadikannya pelangi
sementara kau tak pernah lepas dari fikirku
karena fikirku adalah imagi yang menginspirasi
ohh.air mata
adakah kau sekedar kata kata yang semudah nafsu mencacimaki
lalu semudah itu menjelma mata air
sementara tuhan masih belum usai menguji atau bahkan takkan berhenti menguji
karena airmatalah kuteruji
satu saja pintaku kala belenggu terlepas
biar, biarkanlah ia selalu menyelinap dalam puisiku
karena hanya satu untukku pun dariku untukmu
dia telah masuk
menyelinap masuk bersama satu rindu, seratus kesedihan, berjuta tetes airmata.
Rawamangun Luwu Utara Sul-Sel,13/05/2010
mungkin saja kau telah kaya dengan karya imagi lama
sampai seluruh serpihannya tak lagi berhamburan dalam puisiku
ohh..imagi
mungkinkah imagi bersembunyi di balik kertas bersampul merah
atau warna lain yang menjadikannya pelangi
sementara kau tak pernah lepas dari fikirku
karena fikirku adalah imagi yang menginspirasi
ohh.air mata
adakah kau sekedar kata kata yang semudah nafsu mencacimaki
lalu semudah itu menjelma mata air
sementara tuhan masih belum usai menguji atau bahkan takkan berhenti menguji
karena airmatalah kuteruji
satu saja pintaku kala belenggu terlepas
biar, biarkanlah ia selalu menyelinap dalam puisiku
karena hanya satu untukku pun dariku untukmu
dia telah masuk
menyelinap masuk bersama satu rindu, seratus kesedihan, berjuta tetes airmata.
Rawamangun Luwu Utara Sul-Sel,13/05/2010
Nah..sekarang sudah jelas dengan melihat tempat juga tanggal penulisan puisi tersebutn dan sekarang tugas anda untuk memberi komentar dengan bijak.
SALAM HUJAN
8 komentar:
iya betul..puisi ini pernah kubaca
kapan ni di upload videonya?
Teruska Perjuanganmu mencari cinta sejati dalam setiap rintik hujan disepanjan musim kota tragedi sulawesi barat. Jayalah Mamujumu bersama AQILAH NET.
Salam Budaya
puisi yang elok, terus berkarya dan semangat,suwun
Bagus2 karyamu,,,,
lo aku ga lebih dr 3 posting 1 bln hix hehehe
wah hebat, saya tidak bisa membuat puisi seperti itu,.
Lanjutkan terus kreatifitas dan terus berkarya,.,
salam kenal....
bagus mas puisinya..
boleh minta tipsnya mas,agar bs bikin puisi yg bagus..??
salam..
Menarik nih,,,...
Jadi inspirasi buat saya mau bikin puisi,,,
Btw ikut followed y
emang karaktermu seperti ini wahai sang hujan, trimakasih sekali lagi
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.