Rabu, 19 Mei 2010

Antara Peluh Dan Airmata

 Antara Peluh Dan Airmata
 By: Arif Agus Bege'h


bongkahan telah memaksaku tuk mencucurkan peluh
tapis di tapis walau nyatanya air pantang menyerah
pilih dipilih hingga tersisih sebutir beku mengalihkan rasa
sepanjang waktu menjadi satu dalam aksara rindu

suara pekik di balik serak lapazmu
setelah batu tanpa kematian udang
juang hati bertanding di sudut arena memperebutkan piala ketulusan
renggut tabir air mata mengantarkan aku menuju asa berkuasa

aku yakin ada hati di balik rindu
aku sadar dibalik rasa ada masa
percaya diri ketika airmataku menjadi sabada hati
tapi aku tak yakin
jika tak ada cukit tersisa di balik batu yang tak terbawa arus
riakmu sampaikan murka yang tak sanggup percikkan rindu setetespun

mengusikku dengan bisikan hati yang tak pernah kuminum
sanggup, anggukkan kepalamu tanpa syarat
menyerahlah dengan isyarat geliat kepala
kunanti suguhan segelas saja
tanpa julukan yang tak asing

oh hati
berhati hatilah meniti hati yang hampir mati
kepadaNya kusisiri tanpa iri menyakiti
kala menyendiri tanpa belati di bilik jeruji gigi
untuk sebuah cinta murahan, kaupun tak teruji
sia sia mencari cintaku kala kutatap wajah bersimbah peluh

kurasuki jiwamu di antara peluh dan airmata



Rawamangun Luwu Utara Sul-Sel,  13/05/2010

Inspirasi muncul sebelum meninggalkan kampung halaman
Jangan Lupa Komentarnya
SALAM HUJAN

Bookmark and Share


Silahkan Baca juga Postingan berikut:

1 komentar:

Anisayu Nastutik : 7 Oktober 2011 pukul 15.16 mengatakan...

cinta itu murahan karna tahu perasaan
cinta yg mahal itu yg punya persyaratan
mengejar cinta berpeluh tak terhiraukan
menahan rindu berairmata tak dilarang
jika cintanya jatuh maka hatipun senang
bahagiamu segera datang...

antara peluh dan airmata itu sahabat jiwa....


Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

KOMENTAR

 

BLOG RANK

SESAMA BLOGGER