Catatan Yoen Aulina Casym: jika tak rindu Ku...
Aku
merampas pagi-pagimu sejak malam belum lagi tuntaskan kerjanya.
penjarakan sang surya yang tengah arsirkan garis-garis cahaya disekitar lingkarannya
jua ku tabirkan terang yang sudah tak sabar untuk berpendar. dengan selendang gelap tebal
Dan embun yang akan turun
telah pula ku ubah jadi batu
merampas pagi-pagimu sejak malam belum lagi tuntaskan kerjanya.
penjarakan sang surya yang tengah arsirkan garis-garis cahaya disekitar lingkarannya
jua ku tabirkan terang yang sudah tak sabar untuk berpendar. dengan selendang gelap tebal
Dan embun yang akan turun
telah pula ku ubah jadi batu
sehingga ia takkan mampu bergelayutan di di lebarnya daun
biar...biar gelapnya memanjang, biar hitam nya tetap kelam dan jubah sang malam tak mampu ditanggalkan.
dan kau ku sandera di ruang rindu, terpenjara pada tempat yang sengaja ku siapkan untukmu
tak luas, hanya seukuran hatimu
sehingga kau takkan pernah bebas, leluasa mu terpasung , terkungkung di dalam palung
tersiksa rasa kuatnya ingin bertemu
Aku disini,
menunggu mu berteriak dalam tangismu
"ampun kan aku karena tak rindu Mu..."
0 komentar:
Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.
Komentar Anda sangat Kerajaan Air Mata butuhkan untuk pengembangan kualitas blog Kerajaan Air Mata ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.