Catatan Agus Ekada: Telaga Sepi
warna senja hilang
matahari pulang
sementara aku tertidur dipangkuan telaga
memaknai ingkarmu yang keji
dan rindu bertahan
menjaga cinta tetap sejati
begitulah aku meminang sepi
tenggelam di dasar telaga
“telaga asmara” ku sebut itu
sebelum kau pergi
dan aku mengeja kembali kalimat janji
di antara reruntuhan kata
hingga gelap meraja
berakhir di perahu kertas tertulis nama:
"aku telah kembali ke telaga ini, semoga kau saksikan betapa aku tenggelam sepi"
Kuningan, 10/02/2010 (at.17.35)
Waduk Dharma
Browse » Home »
KARYA SASTRA
» Telaga Sepi
Kamis, 11 Februari 2010
Telaga Sepi
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
0 komentar:
Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.
Komentar Anda sangat Kerajaan Air Mata butuhkan untuk pengembangan kualitas blog Kerajaan Air Mata ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.