Catatan Linda Autaharu: SEPAROH MATI
Separoh, aku mati
Dalam tikaman yang kau hunuskan tepat di rusuk kiriku
Hentikan irama detak waktu yang mengiring jantung
Gelas anggur yang kau pecahkan di hidangan malamku
memantulkan sebuah nama berlumur darah
Rongga dada terasa asin
Tak ingin lagi terpedaya ;
Lantas kepada siapa aku harus berkata ;
bahwa kau tega
Browse » Home »
KARYA SASTRA
» SEPAROH MATI
Rabu, 17 Februari 2010
SEPAROH MATI
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
0 komentar:
Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.
Komentar Anda sangat Kerajaan Air Mata butuhkan untuk pengembangan kualitas blog Kerajaan Air Mata ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.