KETIKA KUCINTAI RAINN
Ketika kucintai Rainn
gejolak kerinduanku luruh
dalam retorika hujanRainn yang pertama
dalam basah aura malam
mencekal dingin
mengoyak sunyi
Pada pertengahan musim
kita duduk di pelataran terang
mencari diri lalui guratan petang
"Ah kau nakal..." katamu lugu memancing
Tidak Rainn
Inginku serius meminangmu
meski kelam
"menyulamku dengan benang hitammu?"
suaramu sumbang
Lupakan Rainn, lupakan
Kusambut kau dalam gemilang
jiwaku bergerak meski membuta
aku memang badai
dengan petir berkilatan
dalam kasih muram
"Kau hanya ikatan tak bertuan
sebatas pertemanan jemariku menari,
tak lebih, jadi tak ada cinta
yang kutuang untukmu..."
jawabmu lantang dalam gamang
Kini
Aku hilang kata
dada lorong waktu kosong terbata
Angin bersiutan di ubun kepala
musim ini berlanjut dalam keranda
Kucintai Rainn
untuk pertama kalinya
membasuh jarimu
kenangan bisu di bawah kemboja
Kini kulepas
Rainn hening membeku
Kurangkaikan bunga dalam senyumu
RAinn membiru di pangkal haru
catatan harum bernafas maut
Selamat jalan Rainn
cintaku batu nisanmu
Deni Irwansyah
Pebruari, 2010
Nagreg, Bandung, Jawa Barat, indonesia
Browse » Home »
KARYA SASTRA
» KETIKA KUCINTAI RAINN
Jumat, 05 Februari 2010
KETIKA KUCINTAI RAINN
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
0 komentar:
Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.
Komentar Anda sangat Kerajaan Air Mata butuhkan untuk pengembangan kualitas blog Kerajaan Air Mata ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.