Catatan Angin Arur Awan: KEKASIH
Kekasih.
Berkelana sudah rindu ini.
Namu muara dirimu jua yang dituju.
Tak berhitung tempat tempat di jejaki.
Namun suara cintamu jua di buru.
Kekasih.
Ketika malam berlagu syahdu.
Melodimu telah memanggil-manggil tiada henti.
Ketika pagi menebar wewangi kata jiwaku.
Setangkai mawar telah berkelopakkan namamu.
Kekasih.
Rindu cintamu.
Candu asmaraku.
Rayuan cumbumu.
Buai sayangku.
Kekasih.
Selendang jiwa telah kutitip kini.
kepada senja sehabis hujan.
Satu tujuanku belahan hati.
Agar sehabis tangis rindumu.
Selalu tercipta pelangi yang menitikan kasihku.
========================
Nb:
Teruntuk seseorang yang bagi diriku adalah renkarnasi khalill gibran,yang setiap kata nya selalu mampu meneduhkan jiwa ini.
Maaf kan diriku tak bisa merangkai terlalu bnyak dan ku yakin pun tak indah,karena ku masih berserakan keping hati yang belum jua berhenti mengucurkan nanah dari luka.
Salam sayang buatmu dari nu.....
Browse » Home »
KARYA SASTRA
» KEKASIH
Kamis, 18 Februari 2010
KEKASIH
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
0 komentar:
Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.
Komentar Anda sangat Kerajaan Air Mata butuhkan untuk pengembangan kualitas blog Kerajaan Air Mata ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.