Selasa, 26 Januari 2010

PENYAIR ITU TELAH MATI

By: Deni Irwansyah (Penyair Online)

PENYAIR ITU TELAH MATI
--sebuah sajak untuk batu yang memerah di senjakala


Jangan katakan
kau telah benar berkata benar
seperti benarnya kebenaran
yang telah kau benar-benarkan
lewat kata-kata

tubuh agungmu
hanya keangkuhan daging nista
tulang duka
urat-urat berkarat
organ-organ arogan

Semangatmu ada dalam batu
anugerah maha kuasa
pada embun
kesucian maha kuasa
dalam denyut nadi sang perawan
kekuatan maha kuasa
dalam rahim ibunda
kebijakan maha kuasa

tapi
aku masih melihat senja
dengan momentum-momentum konyol
dicerca sang kala
dan ia menertawakanmu

kau belum sampai kepada syair
kata-kata bukan milikmu
kata-kata milik bumi
bumi adalah ibu
ibu yang melahirkanmu
dari ketakberdayaan kata
lalu kata-kata lahir
penyair telah mati

jangan rakus
tidak ada nama untukmu
kau hanya ranting kering
yang rentan putus

Kau harus permisif
mana yang lebih sakit
kematian atau kelahirankah?
hanya batu duka yang mampu
menjernihkan akal ini

Kelahiran menghantarmu pada dunia nisbi
menjalani hidup dalam tarian aliran sungai serapah ego
existensio, prematurisme, hedonaseto, verbaliso
lalu pinggulmu meliuk lebih bernafsu
di antara seribu budak jaman

tanganmu melambai
seperti nyawa-nyawa angkuh
yang bersorak menuju samudera tuhan
padahal kematianmu hanya menghantarmu juga
pada semesta nista tak terbantahkan
bahwa
kata-kata bisa
mencabikmu
menebasmu
di ujung maut

katakan dengan lantang!

dan kata-kata itu
tengah mengisap ruhmu



Deni Irwansyah
Januari, 2010
Nagreg, Bandung, Jawa Barat, Indonesia

















Bagikan

*Dalam Sebuah Catatan Facebook*
SALAM HUJAN



Silahkan Baca juga Postingan berikut:

0 komentar:

Mau jadi pertamax?

Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.

Komentar Anda sangat Kerajaan Air Mata butuhkan untuk pengembangan kualitas blog Kerajaan Air Mata ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.

Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

KOMENTAR

 

BLOG RANK

SESAMA BLOGGER