Indahnya Air Mata
By : Arif Agus Bege'h
kau kalahkan kesejukan rimba di hatinya
semerbak membelit urat yang kotor
sebening air terjunku di malam itu
membaringkan kepalamu di dadaku
dengarlah suara hati sang pencinta
menggelora disetiap sedihku
merasuk dan temukan air mata
lalu berenang tanpa baju
aku melihatnya
jelaslah sudah
siapa bilang aku lemah
jangan kira aku takut
usahlah memperkosaku
sebab aku tak perawan lagi
air matamu merisihkan jiwaku
saat gundah kau datang
saat sedih kau merayu
saat bahagia kau berlalu
Cuiih...
pergilah
jangan kau sentuh mataku
air mata palsu
cahayamu menyuluh dengki lebih dari adu domba
pulanglah ke istanamu
sang raja angkuh menantimu
tak sadar rubuh ditelan masa
dan aku tetap bersama hujan
air mata memberi keindahan jiwa yang rapuh
penuh damai, bahagia, tentram tanpa kelemahan sedikitpun
di sini kau tak terukir
Tarailu Sul-Bar, 02/01/2010
1 komentar:
kuterbitkan karya ini saat Dewi Bulan Sejati memintaku membuatkannya Puisi, namun karya ini bukan untuk dia, berharap dia mendengarkannya langsung kelak, dari suara sang pencinta hujan, hujan air mata.
salam hujan
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.