Rabu, 18 Maret 2015

Puisi AAB: Akhir Dari Sebuah Hitungan Rasa

Akhir Dari Sebuah Hitungan Rasa
By: Arif Agus Bege'h


jangan pernah berharap jika aku menganggapmu bagai bidadari
apalagi bagai malaikat yang mungkin tiada noda dan dosa
tiada cela dan nista
sebab akupun tak pernah berharap
mencintaiku karena belum menemukan noda dan dosa-dosaku
cela dan nista di jiwa ragaku

jika engkau harus bertanya
pertanyaan yang sama dengan pertanyaanku padamu
aku mencintamu karena engkaulah tempat noda dan dosa
tempat cela dan nista yang mampu mengantarkan kita pada gelap dan terang
juga pada kecintaan pemilik cinta yang sebenarnya

mencintaimu bagai mencintai cinta dalam kesedihan
merindukanmu bagai merindukan rindu dalam airmata
mendambakanmu bagai mendambakan kebahagiaan dalam penderitaan
menginginkanmu bagai menginginkan kebersamaan pada penantian

maafkan jika aku mencintaimu
maafkan jika aku merindukanmu
maafkan jika aku mendambakanmu
maafkan jika aku menginkanmu
maafkan jika aku harus mengakhiri penandaan rasa yang kumiliki
pada hitungan rindu
pada hitungan cinta
pada hitungan kesedihan
pada hitungan penderitaan
pada hitungan penantian
juga pada hitungan hitungan rasa yang tak kunjung usai
sebab semua hitungan harus berakhir pada hitungan yang kita tentukan



Rawamangun Luwu Utara, 18/03/2015


Silahkan Baca juga Postingan berikut:

0 komentar:

Mau jadi pertamax?

Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.

Komentar Anda sangat Kerajaan Air Mata butuhkan untuk pengembangan kualitas blog Kerajaan Air Mata ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.

Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

KOMENTAR

 

BLOG RANK

SESAMA BLOGGER