Senin, 20 Mei 2013

Surat Ayano Rosie_Keputusan

Makassar, 20130518

Hai Dear,

Bagaimana kabarmu? Kemarin betapa cemas aku mendengar kau sakit, ketakutan begitu menyelimutiku hinggga tanpa sada lecemasanku yang berlebih ternyata malah membuat kekacauan di sana, maafkanlah aku, seharusnya memang aku tak perlu terlalu kwatir karena saat ini kau telah berada kembali bersama keluargamu, aku sungguh lupa, padahal baru kemarin aku berada di sisimu merawat kala sakit menjadi selimut kala gigil mulai memenjarakan rindu, ah, ternyata waktu terlalu cepat melupakanku akan masa yang singkat itu.

Sayang
Andai saja kita bisa bicara dengan baik baik, sangat banyak yang ingin aku diskusikan denganmu, mulai dari apa yang kau inginkan bagaimana keinginanku atau sekedar membincangkan rindu dengan sangat tenang, setenang hembus nafas kita. Aku ingin bercerita denganmu dengan wajah yang riang seriang matahari yang senantiasa mengirimkan pesonan cinta di hati kita, atau sekedar berdendang tentng sebuah mimpi yang indah tentunya dengan hati yang teduh seteduh awan yang saat ini sedang memayungiku menyimpan mimpi di gemintang malam nanti.

Sungguh aku ingin berbincang dengan sederhana denganmu, berbicara layaknya sepasang kekasih yang sedang  merenda kebaikan bukan dengan segala beban yang kadangkala membuat kita selalu bertengkar, cukuplah mereka yang bertikai tentang bagaimana memanjakan diri dari kekayaan negeri kita. Namun sepertinya hal itu sangat susah kita wujudkan, jika aku hendak memulai berbicara denganmu, wajahmu begitu masam memandangku dan yang ada hanya hardik dan penanggapan emosi hingga membuatku selalu berwajah sendu seperti mendung yang selalu menemani hujan kala gigil mulai menjamah musim. Tak ada satu diantara kita yang benar benar ingin mengalah dan mencoba tuk membuka hati melihat lebih jernih apa dan bagaimana sebenarnya keinginan kita, dan akhirnya diantara kita tak lagi saling memandang dengan wajah tergantung beribu batu namun dengan wajah sumbringah dengan kilau cinta di hati.

Sayang
Terkadang aku berpikir kita ini pasangan yang paling klop, malah sangat klop, kamu tahu kenapa? Ya karena aku yang selalu merengek manja ingin selalu diperhatikan dan kamu yang selalu menanggapi dengan emosi, rengekan dan emosi itu sangat istimewah kurasa, karena dengan kondisi sifat yang luar biasa bertolak belakang ternyata mampu membawa kita hingga tak terasa sudah hampir tiga tahun kisah perjalanan cinta ini kita lalui dengan pasang surut kisah beribu duka berliter airmata menemani musim pancaroba cinta kita. Kuakui selama perjalanan ini semua tenaga baik jiwa maupun ragaku sangatlah terkuras menghadapimu seolah tak menyimpan cinta yang besar padaku, atau sekedar berpikir sesungguhnya apa yang tak kau sukai dariku hingga kau selalu mencari celah untuk melukai hatiku baik sengaja ataupun tak sengaja. Terkadang terlintas dalam pikiranku untuk menyerah saja dan melepasmu, karena sungguh pilu hatiku melihatmu seolah tak bahagia bersamaku, namun alih alih beranjak engkau ternyata telah memenggal habis kekuatanku untuk melesat jauh, bahkan untuk menghadap sang Ilahi Rabbi mengakui kesalahanpun aku sudah tak punya wajah.

Terkdang aku iri juga melihat kawan kawan sekitarku, akh ga usalah ke kawan kawanku atau orang yang sedang dimabuk cinta, bahkan aku terkadang iri pada sepasang merpati yang kerap memadu kasih di jendela kamarku mereka tampak saling memahami apa keinginan dari pasangannya, andai aku juga bisa memahamimu atau sekali saja engkau curahkan kasihmu padaku maka tak akan ada yang bisa menyaingi bahagiaku di dunia ini, aku rindu padamu setiap hari bukan karena aku ingin bertemu denganmu namun jauh dari itu perhatian atau sekedar kasih sayang yang sudah tiga tahun ini kunantikan tak kunjung tiba darimu, terkadang pula aku berpikir apakah kasih sayang dan perhatian serta pengorbanan yang kuberikan padamu sebagai tanda ketulusan cintaku itu kurang atau malah terlalu banyak hingga kau lupa bahwa aku juga butuh seperti itu? Apalagi aku adalah seorang wanita yang sangat butuh kekuatan dari orang yang kukasihi kala cemburu mulai menguras cintaku.

Asal kau tahu saja sayang sebenarnya aku tak pernah merasa pilu kala kau tebar pesona atau jebakan cintamu pada wanita lain, atau bahkan perhatian yang lebih pada wanita wanita itu, bukan itu yang selalu membuatku cemburu, namun aku lebih cemburu karena ternyata hadirku disisimu selama ini ternyata tak pernah benar benar ada di rasamu. Itulah alasanku selalu meminta perhatian dan seolah olah cemburu jika kau mengejar mereka dengan seribu satu macam kata cinta.

Sayang
Seandainya pola pikir kita set-ulang dan kembali berpikir secara dewasa dan lebih jernih mungkin kita masih bisa memperbaiki kasih sayang yang telah kita lewatkan (semoga itu bisa terwujud).

Sesungguhnya saban malam aku berdoa agar kita diberi petunjukk oleh Allah untuk benar benar kembali kejalanNya, dan memulai hidup ini dengan hati baru, benar benar memperbaiki diri sebaik baiknya, dalam sujud dan linangan airmata aku meminta padaNYA untuk di-ikhlaskan sekiranya engkau memang tak bisa lagi mempertahankanku menjadi satu satunya cinta di hatimu, namun satu kumohon padamu jangan pernah melarangku untuk tetap menjadikanmu satu satunya cinta di hatiku, aku akan belajar untuk mengikuti caramu, jika itu membuatmu bahagia, buatku senyummu adalah segalanya untukku bertahan, namun jika ternmyata senyum itu aku harus membayarnya dengan jauh dari cintamu aku akan belajar untuk menerimanya.

Seperti pintamu, mungkin sebaiknya kita menjalani rindu ini dengan cara kita masing masing, yang berarti tak perlu ada komunikasi dan memasrahkannya semua pada sang pemengang kehendak,  aku selalu diliputi ketakutan kau tak datang padaku atau kadang ketakutan itu tak ada lagi, kini dengan segenap kekuatan yang aku punya aku rela jika memang inginmu aku harus membunuh rindu ini, dan kita menjalani cara rindu kita masing masing kau dengan cara warna dan gayamu dan aku dengan seala kepasrahan dengan wajah tanpa warna, ketahuilah sayang bahwa aku akan belajar memberimu cinta sebuah cinta tanpa warna seperti pintamu, meski hening dan memilukan hati namun jika itulah yang membuatmu bisa bergerak lebih cepat maka apalah dayaku.

Sayang
Mungkin surat ini tak pernah akan kau baca, terkecuali jika engkau berkenan kembali menoleh ke kerajaan ini, namun aku berharap mata dan hatimu akan terbuka saat engkau tak lagi menemukan jalan pulang ingatlah bahwa masih ada perempuan bodoh yang akan selalu membukakan hati tangan serta maafnya menantimu pulang memeluknya dengan cinta.


Sayang selalu kekasihmu


Ayano Rosie


Silahkan Baca juga Postingan berikut:

3 komentar:

Anisayu Nastutik : 20 Mei 2013 pukul 22.34 mengatakan...

suratnya sepanjang hati
karena ini memang terjadi
tak ada tolehan lama sekali
dikerajaan air mata ini
apalagi mau menapakkan ke anisayu puisi
mungkinkah akan bersemi

ayano rosie : 24 Mei 2013 pukul 08.16 mengatakan...

anisayu => sahabat hati kami
dalam hati sungguh sangat ingin bersua serti yang lalu namun apa daya selalu saja rindu menghalangi langkah, mogalah dikau tak merajuk pada kami dan senyummu kembali merekah di kerajaan ini

Anisayu Nastutik : 24 Mei 2013 pukul 18.33 mengatakan...

ketika niat telah hadir disini
tak tampak sang penghuni
dan hasratpun pergi
lalu menoleh kembali
dengan senyum yang tetap wangi
tak ada perubahan dari hati


Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

KOMENTAR

 

BLOG RANK

SESAMA BLOGGER