Senin, 13 Mei 2013

Ayano Rosie_Surat Untuk Kekasihku

Strowberry Makassar, 20130513

Dear My Hany


Sayang apa kabarmu? Ku berdoa semoga engkau baik, sehat selalu dan tentunya menyimpan banyak rindu seperti yang kusimpan untukmu ^_^. Lalu ingin rasanya kutanyakan usaha yang tengah engkau retas saat ini? Apakah lancar lancar saja ataukah sedang mengalami pasang surut persaingan, doaku semoga kesuksesan senantiasa menemani langkah kecilmu menuju sebuah mimpi yang kita sebut sebagai rumah kebahagiaan cinta.



Seminggu sudah engkau memutuskan semua jalur komunikasi antara kita, awalnya aku hanya mampu menangis dan menyalahkanmu atas semua itu, aku berpikir bahwa itu adalah puncak keegoisanmu, semua pikiranku menyudutkanmu, hingga akhirnya aku harus menyerah pada typus yang datang bersamaan dengan keputusanmu, mungkin aku sedang shock dan stress hingga penyakit itu lebih cepat menggerubuti hatiku yang layu. Beberapa hari aku terus saja menangis dan merengek seperti bayi yang kehabisan ASI tanpa pernah menyadari bahwa ini semua kau lakukan semata karena begitu besar cinta dan rindumu padaku.

Sebenarnya banyak yang aku ingin utarakan padamu sangat banyak malah, tapi lagi lagi mulutku terkunci dan tak tahu harus memulainya dari mana (seperti katamu aku itu seperti burung beo)jika bahagia serta luka mulai menggoda hatiku. Namun satu yang pasti semoga rinduku kali ini tak mengekang langkahmu untuk menyatukan rindu kita dalam ikrar suci pernikahan ku akui sikapku selama ini memang sangat kekanakan {tapi kakak juga terlalu irit dalam ngomong sich } hingga aku selalu memaksakan kehendakku. Tak pernah kusadari jika ternyata sikapmu yang keras adalah caramu untuk membuka mata dan hatiku agar mentalku dan kegagalan yang telah lalu tak menghantui perjalanan kita kelak. Sungguh tak pernah terpikir dalam pikiranku bahwa mental seperti yang kupunyalah yang membuatmu kwatir akan menahkodaiku.

Bukan hanya itu, sifat manja yang selalu terpelihara di rasadan diriku ternyata juga pernah kau lalui dulu, dan itulah yang ingin kau hapus dari diriku agar kelak aku lebih kuat menghadapi gelombang sebesar tsunami sekalipun, selama ini memang aku akui segala inginku selalu terpenuhi dari keluargaku, aku lupa bahwa jika seorang wanita telah menjadi istri maka dengan otomatis ia tak lagi menjadi tanggungan keluarganya tetapi ia adalah wasit suaminya. Inilah yang tak pernah aku sadari dan selalu menyalahkanmu atas segala laku dan perbuatanmu yang sangat menyakitiku, tanpa berpikir ini adalah yang terbaik untuk diriku dan mimpi kita kelak.

Sayang

Aku bersyukur Allah, mengirimmu padaku, menganugerahkan cinta yang kokoh hanya padamu karena melalui dirimulah, Allah membuka mataku sedikit demi sedikit dan melihat demi dalam sikap pengecut dan rasa takut yang teramat besar tetntang kesendirian, ya akui sejak kepergian mama beberapa tahun lalu aku selalu dirundung resa takut kehilangan, takut menghadapi masa yang lebih sulit lagi dari kehilangan seorang ibu, aku selalu berpikir seseorang dapat menggantikan perannya dalam hidupku, selalu ada untukku memanjakan serta memenuhi semua inginku dan itu pula yang aku dapat dari kelurgaku. Aku minta maaf karena terlalu sibuk mengurus inginku tanpa melihat inginmu. Harusnya sejak awal aku memahami caramu ini, meski sangat ekstrim dan benar benar menguras airmataku namun kusadari inilah yang akhirnya membuatku berpikir bahwa tak ada sesuatu yang abadi di dunia ini, semua akan kembali dan hidup sendiri.

Sayang

Aku ingat pernah bertanya padamu

“Kak mengapa masih ada ujian? “

lalu kau menjawab dengan sangat enteng

“Aku akan selalu menjadi jembatan ujian untuk ujian cinta kita menuju sebiuah kematian yang bahagia”

Saat itu aku sangat bingung apa maksud “jembatan ujian” itu? Namun kini aku pahami bahwa yang kau maksud adalah cara untukku memahami sebuah hakikat dari cinta dan rindu dalam usaha untuk menyatukannya. Maafkanlah kebodohanku sayang

Aku juga hampir memahami kini tentang pernyataanmu di sebuah percakapan singkat kita di jejaring sosial, (moga aja ga melenceng)

“Gunakan senjata masing masing, jangan menunggu kawanmu mati dulu, meskipun senjatanya lebih bagus dari senjatamu”

Yang kau inginkan adalah aku harus mampu meyakinkan hatiku tentang cintamu padaku kan? Meski seribu jarum cemburu datang mengusik kesetiaanku penantianku aku harus mampu menaruh kepercayaanku pada cintamu, seperti kepercayaan cintamu padaku. Aku benar benar bodoh tak memahaminya, sealu saja cemburu kuizinkan merusak rindu dan cintaku padamu  . Aku paham bahwa perlu kesabaran yang luar biasa untuk mengawal diriku yang manja dan telah engkau buktikan kesabaranmu padaku, dan kini gilirankulah yang harus membuktikan kesabaran untuk menahan semua racun yang siap mengacau di dalam jiwaku.

Harusnya aku bisa memahami lebih awal caramu mempercayaiku, kau begitu yakinnya pada diriku hingga membiarkanku seorang diri di Makassar dengan begitu banya godaan yang akan memalingkan hatiku dan berpaling pada yang lain dan keyakinanmu itulah yang aku tak punya. Hingga rinduku seolah menghalangi langkah rindumu menemui cintaku. Mestinya aku juga punya keprcayaan dan keyakinan yang sama seperti yang kau berikan padaku agar aku bisa terbebas dari derita yang tak seharusnya kusimpan.

Sayang

Mulai hari ini aku akan belajar lebih banyak lagi mel;awan semua godaan yang muncul di kepalaku apakah itu cemburu, ketak-percayaan keyakinan atas sebuah kesetiaan dan juga godaan terbesar yang selalu merongrong adalah ingin bersama. Ya aku harus belajar yang namanya sabar. Tak peru lagi merisaukan aku sayang, bekerjalah yang tenang di sana, mantapkan dirimu serta persiapkan dirimu menjadi seorang imam untuk menahkodai rumah tangga kita kelak. Dan disini aku akan belajar tekun mempersipkan diri dan mental menjadi istrimu yang sholeh dan pantas engkau banggakan di depan semua orang terutama di hadapan Allah. Semoga Allah senantiasa meridhoi niat suci kita.

Akhir kata terkirim cinta dan rndu yang akan menemani langkahmu di sana. I Love You


Peluk Cium Kekasihmu


Ayano Rosie



Silahkan Baca juga Postingan berikut:

2 komentar:

Damae : 16 Mei 2013 pukul 01.01 mengatakan...

Adeu.. romantis sekali ini suratnyah, mana dibaca pagi buta begini pula, hihi

salam hangat dari bandng, ^_^

Yuk bewe ke blog damae --> http://damai.malhikdua.com/2013/05/14/srikandi-oh-srikandi-blogger/

ayano rosie : 20 Mei 2013 pukul 09.29 mengatakan...

Dame => makasih telah berkunjung ke Kerajaan kami salam sahabat selalu


Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

KOMENTAR

 

BLOG RANK

SESAMA BLOGGER