Nyanyian Hujan
By: Ayano Rosie
Cinta kemana gerangan dirimu berlayar
membawa sampan sampan hati
hingga tak juga sandar di pelabuhan jiwa
yang sedari dulu menantikanmu menambatkan
jangkar kasih sayang di dermaga
anak anak hujan berlari mencari jejak
rindu yang entah dimana bermuara
kidung kidung sunyi nyanyian hati
memanggil langit jadi saksi
pada bisu penantian
rakit rakit mimpi yang sempat tercatat
oleh waktu tempo hari
kini mulai memintal sepi
menjadi kado di hari berbahagia
jalan mulai gelap tanpa rembulan
malam senyap hanya detak waktu
penanda hari segera berganti
dan kau yang kupanggil kekasih
masih juga terkurung amarah
lihatlah di langit matahari
mulai enggan tersenyum hanya sejenak
kemudian kembali menenggelamkan
matanya di balik rimbun awan
kau yang bernama cinta
bilakah menjadi jernih di pagi mendung ini
teteskan embun bening
bukan airmata penanda
hujan mulai menetes di retina langit
Strowberry Makassar,20121211
Rabu, 12 Desember 2012
Puisi Ayano Rosie-Nyanyian Hujan
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
0 komentar:
Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.
Komentar Anda sangat Kerajaan Air Mata butuhkan untuk pengembangan kualitas blog Kerajaan Air Mata ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.