Minggu, 15 Juli 2012

Hati Menunggu

Hati Menunggu
By: Arif Agus Bege'h


sayang, dengarlah
petir mulai mengumandangkan amarah
hujanpun telah menyerang saat hatiku menunggumu
masihkah menunggu hujan reda bersama tangis yang tak kunjung usai
sementara di sini, aku masih menunggumu
berlarilah segera

jangan biarkan aku terlelap hanya karena terlalu lama menunggu hujan reda
jangan biarkan tubuhmu disambar petir
meski harus dirajam hujan
jangan biarkan pintu rumahku tertutup lagi hanya karena tak ada lagi harapan bersamamu
sebab hatiku tidak akan sehangat ini lagi

jangan biarkan sayang, jangan
teh hangat ini akan segera dingin
secangkir teh hanya bisa menghangatkan tubuhmu sesaat saja
kehangatan sebenranya telah kusiapkan di hati
dan jangan biarkan hati menunggu beku

tubuh boleh dingin menggigil
tapi hati harus selalu hangat dan menghangatkan
untuk itu, jangan menunggu hujan reda
jika tujuanmu adalah hatiku


Rawamangun Luwu Utara, 10/06/2012


Silahkan Baca juga Postingan berikut:

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hanya orang gila yang menunggumu
pada cintamu yang
tak tulus
hanya menapik kesengsaraan
memuaskan nafsu
pada birahimu
yang
jalang


Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

KOMENTAR

 

BLOG RANK

SESAMA BLOGGER