Berharap Pagi Bersenandung Rindu
By: Ayano Rosie
pagi menjemput terik dalam balutan peluh
mengalir dari parit-parit dahaga
dendang-dendang burung silih berganti
tak tentu arah
sebentar ke timur sebentar menuju barat hingga terseret-seret ke utara
mengalunkan semarak tak berkesampaian
inilah nyanyian alam
berkata pipit sendu di dahan
cerobong-cerobong asap para musafir
luapkan kegelisahan hari
dan dentum dentum waktu
berjalan lamat-lamat dalam kejarannya
cahaya dari cela awan meneriakkan keserakahan
pilar-pilar bumi dahaga
meski sungai tetap bersenandung
bersama gemuruh ombak yang pucat
katamu, hujan akan memenuhi hati ini
meski langit kelabu beriringan menuju awan
dan larik-larik potongan air
terhenti pada pucuk-pucuk dahaga
“pagi tetap menjemput terik”
ucapmu
hujan tak sempat menuju telaga biru
Strowbery Makassar, 20110315
13 komentar:
datang pagi,
menjemput siang hari,
memaluk sore menuju mimpi,
berharap pagi kan kembali...
hmmmm puisinya menarik sekali...
wah puisinya bagus bgt nih ,.
Kerennn.... :D
lanjutkan yah, di tunggu kunjungan baliknya..
Anisayu =>
sahabat hati yang selalu meramaikan rindu
balasan syairmu selalu indah di rasaku
makasih
New Trik Tips Komputer = >
sama sama sahabat makasih telah berkunjung
Kontraktor =>
aku datang bertandang ke rumah mu, tapi aku tak bisa berkomentar di mana yang tempatnya?
Sungguh menyentuh..........
mantap nih puisinya ,.
keren puisinya......
bisa jd inspirasi hidup.....
maju trus sob.......
Bagus Sugiarto =>
makasih kunjungannya ya mas
salam kenal
New Trik Tips komputer =>
makasih ya udah berkunjung
salam sahabat blogger
You_one =>
hehehe..
makasih sob..
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.