Rabu, 06 Juni 2012

Diserang Rindu

Diserang Rindu 
By: Arif Agus Bege'h


bagai diserang musuh
bagai diserang penyakit
rindu adalah musuh dalam selimut
rindu adalah penyakit paling menakutkan

saat rindu menyerang
kala rindu merasuki
sakit
perih
sedih
airmatalah sebagai bukti

meski berjuta rindu datang
airmataku takkan nampak
kecuali kacamata cintamu dinyatakan minus

seranglah aku dengan semua senjata rindumu
aku akan tetap menjadikan airmata sebagai perisai
senjata apapun yang menyerang
airmata takkan terluka
airmata takkan tersakiti
airmata takkan mati
sebab airmata adalah kekuatan luka, kekuatan rasa sakit
dan airmata adalah kematian paling indah
dalam hidup dan kehidupan


Sukamaju Luwu Utara, 29/05/2012

Komentar untuk Puisi Pesan Embun dan Diserang Rindu pada catatan facebook:

  1. Dewi Kelana : airmata itu embun penyejuk hati bila tak dibiarkan membanjiri pangkuan
  2. Andi Paramata : ketika air mata menjadi penopang maka rindu takkan memudar kak
  3. Sinriliq Bangngia: air mata meluah rasa
  4. Ayha Tulip Sinai: tak akan berhenti berharap dan terus menulis,. aku telah memilihnya
  5. EiKo Pra : Duh, kau slalu berusaha menggali...menggali...menggali sumber luka hati, kau teramat tahu bahwa Ãkoe sperti halnya kau berpunya sumber air bening yang biasa disebut Air mata yang luas. Kini, lubang mata airnya entah Di maNa,sayang...mungkin Ãkoe sudah lupa letaknya.. Jangan kau minta..apapun akan ku berikan meski hanya air mata padahal jiwa ku ada di mana mana..sePerTi halnya kau...egomu...daN selaksa bait sajak di hari harimu. Ãkoe tak bisa menangis LaGi.... Ãkoe hanya ingin tertawa dengan derai air mata.Ku pecah RinDu di batu ...
    Pemahat menatahnya menjadi Puisi ..
    Terwujud RinDu yang baru ...
    Tidur di siang hari daN berkhayal stelah gelap,
    Air mata tak LaGi membasahi namun melebur di stiap napasku. Ku hirup kau terbuai..ku hela kau merintih, namun kau tetap tak ada Di maNa mana...juga di surga, karna kau hanya sbuah RinDu tebal saja.
  6. Aspar Paturusi: Arif, kalau bisa saya memberi saran: sebaiknya keduanya didaur ulang hingga menemukan inti kata dan hakikat makna. Kita biasa tergoda saat ada getaran perasaan. kata-kata liar pun berdatangan. Harusnya kita mampu menahan diri. Agar kita dengan perlahan menemukan pilihan kata yang tepat untuk menopang tema puisi kita. Dan tidak asyik masyuk pada suatu romanitika yang kadang terasa hambar bahkan cengeng.Kekuatan dan kematangan daya ungkap seorang penyair sekaligus menunjukkan kualitasnya. Maaf Arif, bila terkesan saya menggurui. Inilah yang saya sebut pergulatan
  7. Kamaria Bte Buang: Airmata menyuci jiwa dan menyinarkan ketenangan.
  8. Ydha Waty Syamsir Aku bahkan tak pernah tahu rindu itu akan bertemu, seperti janji, seperti kegamanaganku menangkap isyarat, dan hanya mampu menyisakan harunya air mata, tak terwujud namun nyata, sakit namun nikmat, perih tapi bermakna,,, seperti air mata membeningkan mata, berenang dalam cawan sendu, galau dan semu, campur aduk, liar,,,aachhh tak bisa kubingkai kekagumanku,,,tanpa tangis aku tak mampu mengartikan hadirmu... salam


Silahkan Baca juga Postingan berikut:

3 komentar:

Anisayu Nastutik : 11 Juni 2012 pukul 08.33 mengatakan...

hatiku diserang tentangnya itu,
dg timpukan batu batu rindu,
menangislah aku,
indah walau tersedu,

hehe…

outbound malang : 16 Juni 2012 pukul 10.51 mengatakan...

kunjungan gan .,.
saat kau kehilangan arah ingatlah masih ada yang menolong mu
dan tetap berdoa mengharap untuk menemukan jalanmu.,.
di tunggu kunjungan balik.na gan.,.

Outbound Malang : 6 Juli 2012 pukul 11.11 mengatakan...

kunjungan gan,bagi - bagi motivasi
Hal mudah akan terasa sulit jika yg pertama dipikirkan adalah kata SULIT. Yakinlah bahwa kita memiliki kemampuan dan kekuatan.
ditunggu kunjungan baliknya yaa :)


Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

KOMENTAR

 

BLOG RANK

SESAMA BLOGGER