Selamat pagi semuanya sahabat blogger dan pengunjung setia Kerajaan Air Mata, semoga kita senantiasa dalam lindunganNya, Amin. Postingan kali ini masih karya karya kami yang menunggu antrian untuk di posting, agar tidak bertele - tele maka kita langsung saja ke Puisi Nur, Ini Tentang Tragedi Kita
Nur, Ini Tentang Tragedi Kita
By: Arif Agus Bege'h
Nur, aku tahu kau ingin bahagia
setiap perhatianmu selalu tercurah pada mentari
bahkan seluruh keinginan kau sampaikan pada rembulan
mentari seakan mewarnaimu dan bulan hanya sekedar menjadi saksi
saksi terhadap lumpuhnya urat dan otak kepalamu yang tak dapat lagi berfikir untuk tubuhmu sendiri
sementara engkaulah yang memberi cahaya
cahaya pada derita dan bahagia
cahaya pada tawa dan airmata
cahaya pada tragedi kita
Nur, jika ingin menjadi saksi kebahagiaan maka jadilah derita
derita yang membahagiakan
jika ingin menjadi saksi kesedihan maka jadilah bahagia
bahagia yang menyedihkan
ingin keduanya maka jadilah tragedimu
ku tau bahwa engkaulah bahagiaku
Oh Nur, andaipun selamanya engaku dapat memiliki bahagia
tentu hanya deritalah yang dapat ditemui sepanjang angin berhembus
mungkin rasa yang lain tak rela saat pergantian musim
yang akan memetik tragedi bahagia hanya yang sadar bahwa hidupnya adalah derita
jika nanti aku menderita karena pilihan, itu bukan karena salah pilih jalan menuju bahagia
tapi ku ingin menemanimu dalam derita menyemai tragedi bahagia
jikapun nanti harus menjemput bahagia, itu bukan karena benar meniti jalan derita
namun selalu bersamamu menyaksikan dan disaksikan sebagai pelaku
pelaku derita dan bahagia, sebagai puncak tragedi kehidupan
ini untukmu Nur
tentang tragedi kita dalam penggalan ungkapan yang belum kau fahami
di hari ulang tahunmu, kapanpun, dimanapun dan siapapun
mulailah dari derita dan airmata, akhiri dengan bahagia dan tawa
agar kelak dapat kau sempurnakan tragedi ini dengan menemukanku
iyakanlah permintaan bahagia, setujuilah sajian derita
sebab bahagia dan derita bukanlah suatu kesalahan
Masamba Luwu Utara Sul-Sel, 10/06/2011
Mari budayakan saling berkomentar di postingan
3 komentar:
nur...
betapa bahagia mendapatimu mengetahui derita yang kau yakini menjadi awal menuju kebahagiaan sejati...
Wah.. puisisnya sangat menyentuh hati,, bener2 dari dalam hati nih nulis puisisnya...
puisi yg sangat indah menemani sore hariku yg lagi gerimis2 ini, hoohohoho
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.