Rabu, 12 Oktober 2011

Puisi Ayano Rosie - Hujan Menari Dalam Cahaya Mentari

Puisi ini terinpirasi dari maraknya dunia perpolitikan di Indonesia, beberapa waktu yang lalu saat kospirasi pajak terbesar terungkap, silih berganti pimpinan negeri saling tuding dan mencari berbagai wadah penyelamatan. Memang pada saat itu, musim hujan juga masih menemani hujan politik di Indonesia. Tanpa panjang lebar langsung saja kita menuju TKP


Hujan Menari Dalam Cahaya Mentari
By: Ayano Rosie



dalam belahan langit gelap
mentari dan hujan
berebut simpati pada kuasa langit
silih berganti bak gemerlap lampu disco

merah, kuning hijau
pelangi siarkan keraguan
jingga, ungu, ataukah abu-abu
manakah yang terlukis

sedang sang maestro pun
enggan tuk berkomentar
karna kuas-kuasnya
tlah ia titipkan pada lengkungan pelangi

hujan
berikan kesegaran
bertimang-timang awan gelap
berarak-arak menuju terang

hujan
datang bermain bersama air
menepis mentari lembut di genangan pagi
cerahkan langit yang berduka

melintasi hujan beku
kisahkan pelangi tak berwarna
hitam putih jauhkan langit dari warna
biru, kuning hijau
menepi mencari wadah


Strowbery Makassar, 20110302


Silahkan Baca juga Postingan berikut:

39 komentar:

Kerajaan Air Mata : 12 Oktober 2011 pukul 12.40 mengatakan...

sekali lagi tentang hujan, dan Hujan Menari Dalam Cahaya Mentari hanya ada di Kerajaan Air Mata, thank's buat mba Ayano Rosie, puisinya sangat mengena deh...

Ayano Rosie : 12 Oktober 2011 pukul 13.20 mengatakan...

Kerajaan Air Mata =>

sama-sama

NERDina : 12 Oktober 2011 pukul 14.27 mengatakan...

"hujan
datang bermain bersama air
menepis mentari lembut di genangan pagi
cerahkan langit yang berduka"

sy suka bagian ini, sy juga selalu senang saat hujan turun :D

Puisi untuk Cinta : 12 Oktober 2011 pukul 15.02 mengatakan...

Begitulah seorang penulis kata/penyair dalam melihat dan menyampaikan gagasannya tentang sesuatu apapun, penuh dengan metafora-metafora. Bagi orang awam, puisi sama saja seprti langit politik, selalu gelap dan penuh teka-teki dan tanda tanya sendiri. Baris sajak ini mewakili keseluruhan sajak yang ditulis penyair Ayano Rosie, sekaligus selaku admin kerajaanairmata.com:

melintasi hujan beku
kisahkan pelangi tak berwarna
hitam putih jauhkan langit dari warna
biru, kuning hijau
menepi mencari wadah

Selamat malam mbak Ayano dan mas Arif.. salam hujan dan air mata bersama puisi untuk cintamu.

21inchs : 12 Oktober 2011 pukul 15.21 mengatakan...

wah keren blognya,
puisinya juga kayaknya keren juga tuch...

Rama88 : 12 Oktober 2011 pukul 16.27 mengatakan...

puisi yg indah sobat,, membuat saya terhibur ketika berkunjung disini,, hehhe,, :D

Nurul Imam : 12 Oktober 2011 pukul 17.37 mengatakan...

Puisi yang sangat menarik, thank’s sdh berbagi

Farixsantips : 12 Oktober 2011 pukul 18.13 mengatakan...

Sungguh terlalu indonesia ini :(

Anisayu Nastutik : 12 Oktober 2011 pukul 18.14 mengatakan...

hujan menari nari dalam mataku
enggan berhenti karena rindu
dan tetap basah sepanjang waktu
biarpun cahaya mentari memanggangku
kutetap tegar selalu

salam rrindu untuk sahabat hatiku

Arif Agus Bege'h : 12 Oktober 2011 pukul 21.38 mengatakan...

tester

Ayano Rosie : 13 Oktober 2011 pukul 08.08 mengatakan...

NERDina =>

trimakasih sahabat semoga hujan akan selalu menyejukkan persahabatan kita, puisi hujan dan airamata adalah simbol dari sebuah perjuangan..

trimakasih jika puisi tersebut bisa membuatmu terkenanng akan hujan

salam sahabat

Ayano Rosie : 13 Oktober 2011 pukul 08.14 mengatakan...

Puisi Untuk Cinta =>

lama tak mendengar kabar darimu PUC, beberapa waktu yang lalu aku mencoba untuk mencari di group tapi tak kutemukan lagi, trimakasih telah datang berkunjung menggapai hujan dan aie mata cintaku...

selamat pagi sahabat maaf baru kuterima pesan cintamu pagi ini...

sering-sering berkunjung yach....

Ayano Rosie : 13 Oktober 2011 pukul 08.23 mengatakan...

Farixsantips =>

yach begitulah negeri kita ini, semua pasti bermusim, hujanpun disamakan dengan musim kondisi Indonesia....

Ayano Rosie : 13 Oktober 2011 pukul 08.39 mengatakan...

21inchs =>

trimakasih telah berkunjung sobat
semoga karya-karya yang ada bisa membuatmu betah bertandang ke kerajaan kami

salam sahabat

yuliprinting : 13 Oktober 2011 pukul 18.29 mengatakan...

mantab banget puisinya... ajarin doong bang?

HALAMAN PUTIH : 14 Oktober 2011 pukul 12.51 mengatakan...

Mungkin cuaca panas seperti yang kita rasakan sekarang ini merupakan lambang dari panasnya politik di negeri kita.

Kapan ya hujan turun di tempat saya???

danu puspito : 14 Oktober 2011 pukul 13.28 mengatakan...

wah..... puisi na sangat indah sob.....

Kiat Bahagia : 14 Oktober 2011 pukul 16.44 mengatakan...

Tanpa kata kutapaki semua jejak langkah pelangi demi bahagia wargaku. Biarlah hujan terus berdendang dalam sepi...kalbu pengambil bijak.
Sobat mantap puisinya

Bisnis Online Blog : 14 Oktober 2011 pukul 19.14 mengatakan...

hujan hujan kapan Engkau datang untuk membasahi bumi ini

al kahfi : 14 Oktober 2011 pukul 20.50 mengatakan...

melintasi hujan beku
kisahkan pelangi tak berwarna<---hmm pemaknaannya dalam sangat ya,, kalo hujan beku,,soo dingin banget,, pelangi tak berwarna,,hambar dan tdk indah kale ya,,

BlogS of Hariyanto : 14 Oktober 2011 pukul 21.21 mengatakan...

hujan adalah rahmat-NYA
mentari adalah rahmat-NYA
di antara hujan dan cahaya mentari ada kesejukan berbaur kehangatan,
dalam leburan kesejukan kehangatan hadir ketenangan,
dengan ketenangan mengalir untaian puja puji hanya kepada-NYA

ivan kavalera : 15 Oktober 2011 pukul 01.52 mengatakan...

salam hujan dari bulukumba.

cardiacku : 15 Oktober 2011 pukul 08.38 mengatakan...

Puisinya bagus sob...saya mah tidak bisa berpuisi

tautanpena : 15 Oktober 2011 pukul 10.33 mengatakan...

Pena hadir dan absen siang gan sekalian folloew sini
Semoga sukses selalu sobat

Kerajaan Air Mata : 16 Oktober 2011 pukul 10.21 mengatakan...

yuliprinting kalau mau belajar puisi silahkan hubungi penulisnya langsung mba Ayano Rosie, mellui FB sepertinya bisa dengan nama akun yang sama yaitu Ayano Rosie

Kerajaan Air Mata : 16 Oktober 2011 pukul 10.23 mengatakan...

HALAMAN PUTIH tentu tau itu kan,,?
terimakasih sudah hadir di sini

Kerajaan Air Mata : 16 Oktober 2011 pukul 10.24 mengatakan...

dnu puspito juga bisa menulis puisi seindah puisinya mba Ayano Rosie, terimakasih juga sob sudah berkunjung

Kerajaan Air Mata : 16 Oktober 2011 pukul 10.27 mengatakan...

Kiat Bahagia, kami mewakili mba Ayano yang sedang sibuk mengucapkan terimakasih sudah sudi mengapresiasi puisi tersebut dengan ungkapan singkat namun bermakna

Kerajaan Air Mata : 16 Oktober 2011 pukul 10.30 mengatakan...

Bisnis Online Blog, kiranya Sang Hujan mengguyur belahan bumi yang lain sebelum tiba di kotamu, nantikanlah dangan sebuah harapan yang pasti akan kehadirannya

Kerajaan Air Mata : 16 Oktober 2011 pukul 10.33 mengatakan...

BlogS of Hariyanto, jika kita telah sdar bahwa semua adalah rahmatnya yang durun bersama hujan maka puja puji setiap saat tanpa henti hanya padanya

Kerajaan Air Mata : 16 Oktober 2011 pukul 10.35 mengatakan...

ivan kavalera, hujan airmata ya..he he he

Kerajaan Air Mata : 16 Oktober 2011 pukul 10.47 mengatakan...

cardiacku kalo tidak bisa berpuisi yah membaca puisi boleh lah..he he he trimakasih sob sudah hadir

Kerajaan Air Mata : 16 Oktober 2011 pukul 10.50 mengatakan...

tautanpena, OK sob nanti kami tindak lanjuti, sementara kami dalam kesibukan yang luar biasa

Sinto : 16 Oktober 2011 pukul 16.00 mengatakan...

Aku Mampir Nih. . . . aku gak bisa berpuisi jadi komen aja

ayano rosie : 16 Oktober 2011 pukul 16.09 mengatakan...

Zh!ntho =>
ga masalah sob yang penting hadirmu, baca puisi juga ga masalah....

cardiacku : 16 Oktober 2011 pukul 16.35 mengatakan...

Terima kasih sahabat telah memasang link Sehat Kita Semua di sini...follback dan Linkback sukses...makasih sekali lagi

ayano rosie : 16 Oktober 2011 pukul 17.20 mengatakan...

makasih juga sahabat cardiacku atas persahabatannya moga selalu akrab........

Sundul Satu : 25 Oktober 2011 pukul 05.57 mengatakan...

Ringkas, padat, berisi, makna yang dalam
Rasanya aku jatuh cinta pada blog ini

Ayano Rosie : 25 Oktober 2011 pukul 08.53 mengatakan...

sundul satu =>

trimakasih telah hadir dan menyapa dengan rasa cinta, untuk mengawali sebuah persahabatan...


Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

KOMENTAR

 

BLOG RANK

SESAMA BLOGGER