Rabu, 06 Oktober 2010

Janji Kenangan

Ide penulisan puisi ini lahir saat teringat pada salah satu sahabatku yang egonya begitu tinggi untuk dapat melupakan kenangan pahit bersamaku, dan hanya maunya mengingat kenangan yang indah saja, sementara hatinya selalu menjerit kala sendirian di kamarnya. Ini semua baru saya tahu setelah bertemu dengannya di rumahnya dan sedang terkapar di pembaringan karena menderita penyakit yang saya sendiri tidak diberi tau apa yang ia rasakan, lalu aku mencoba menghiburnya dengan memberi semangat hidup dengan mengingatkannya pada peristiwa saat kami merasakan penderitaan di sebuah rumah yang boleh dikata diatas sederhana, namun kami jarang merasakan makanan yang layak untuk di nikamati sebagai penutup makan sahur dan berbuka puasa.


Janji Kenangan
By: Arif Agus Bege'h


telah ketelusuri janji yang menghiasi hati
ada noda, ada dusta bahkan hadirkan luka
kepalsuan yang beranjak meninggalkan kenangan
sehingga ego pertahankan kebenaran diri

sejatikah kita kawan, tanpa kepingan hati yang lain
pantaskah kita melupakan kenangan
maka akulah yang akan menghafal seluruh isi janji yang tercipta
tercipta untuk dikenang setelah rindu berlalu

jika semua itu akan kukatakan padamu sebagai janji
janji yang bukan hanya sekedar untuk dikenang

inatlah, kenanglah
suka duka bersama
airmata menjadi saksi kenangan janji kita


Tarailu Sul-Bar,05/10/2010

Kami sangat menghargai seseorang yang menyerah untuk melupakan kenangan, baik suka dan duka bersama.


Silahkan Baca juga Postingan berikut:

12 komentar:

Ahmad flamboyant : 6 Oktober 2010 pukul 06.50 mengatakan...

sahabat kini aku datang,... puisimu keren

salam

Arif Agus Bege'h : 6 Oktober 2010 pukul 07.14 mengatakan...

ok trimakasih atas kehadirannya sahabat penyair dari teater flamboyan, titip salam buat sahabat yang lain di sana

suryadewa : 6 Oktober 2010 pukul 15.58 mengatakan...

wkwkwkwkwk mantabbbbbbbbbbbb... ane copy paste buat cewe gw :P

Anisayu Nastutik : 6 Oktober 2010 pukul 18.36 mengatakan...

Kenanganku ga mungkin terlupakan malah kukenang meski harus hujan air mata sekalipun hmmmmmm bagus sekali....

Arif Agus Bege'h : 7 Oktober 2010 pukul 14.39 mengatakan...

wah..wah..wah..Bung suryadewa, bisa bisa ceweknya naksirnya sama saya entar,,,he he he

Arif Agus Bege'h : 7 Oktober 2010 pukul 14.40 mengatakan...

trimakasih atas kesepakatannya buatmu anisayu,

DenBaGas : 9 Oktober 2010 pukul 23.19 mengatakan...

Salam

Duh, kawan terasa sekali yach ...
Sangat sensitif tuk menceritakan kenangan, apalagi bersama seseorang yg pernah bersama ...

Salut tuk Air mata . . .

Salam kawan

Unknown : 10 Oktober 2010 pukul 02.51 mengatakan...

wah, ciri sahabat sejati nih, mau mengingat suka atopun duka :)

syahida : 10 Oktober 2010 pukul 09.15 mengatakan...

wuih .. puisinya apik tenan shob ... Menjadi lebih mendalam karena kenangan yang telah dilalui bersama.

Kerajaan Air Mata : 10 Oktober 2010 pukul 19.41 mengatakan...

untuk sebuah persahabat sejati, kita tdk pantas membuang kenangan, trimakasih buat D3nBa9as.

salam hujan

Kerajaan Air Mata : 10 Oktober 2010 pukul 19.44 mengatakan...

ya iyalah, masa ya iya donk,,he he he trimaksih ya buat Mayyadah Or Maya

salam hujan

Kerajaan Air Mata : 10 Oktober 2010 pukul 19.46 mengatakan...

bung Syahida=>trimakasih sudah berkunjung untuk sebuah persahabatan.

salam hujan


Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

KOMENTAR

 

BLOG RANK

SESAMA BLOGGER