Jatuh Bersama Rintik Malam
By: Arif Agus Bege'h
ketika malam mengajak mata berpesta
menerawang di tengah gema rerintikan hujan
berlari sakti menggilas tulang rusuk jalan
aku terjatuh, diantara pelukan rindu
kau yang mengujiku di bawah gemuruh
getar getir petir bersahutan
menghampiriku di beberapa putaran waktu
menuju titik rindu yang kedua
di bagian waktu yang terselip
kutantang malam dingin terlalu basahi baju
malam yang sangat berarti tak terlewati
denting syair syair kesedihan menemani
aku tak sendiri
musnahkan kata yang masih melumur
bah jamur cinta berbaur parasit bodoh menggerogoti otak
kekecewaan di sekujur batang batang semu
malam itu lintasi titik tik tragedi
menuju halaman rindu berpadu pilu
duhai sosok rindu yang merasuki jiwa sedihku
ijinkan aku jatuh bersama rintik malam ini
untuk sebuah kenikmatan di setiap puisiku
jatuh dan luka antara lingkaran sedih tak berujung
mengujiku dengan hujan
bukanlah beban terpaksa walau menyiksa
malam menjemput julukan saatku terjatuh rasa
plakat hati di sini
Sukamaju Luwu Utara, 11/05/ 2010
Selasa, 11 Mei 2010
Jatuh Bersama Rintik Malam
Jangan lupa komentarnya
SALAM HUJAN
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
1 komentar:
lihatlah langit malam berwarna hitam
hasil lukisan basahnya perasaan
rindu yg sangat mendalam untuk seseorang
rintik2 mulai berjatuhan
hujan jatuh bersama malam
temani hatiku yg rindu padamu hingga sekarang....
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.