By:
Sumpah Air Mata
gejolak menggelagar
mengucap untuk melupakan
sumpah serapah
atau janji janji palsu
seretlah namaNya
yakin kau amanah
siang menjelang senja
taburi halaman dengan bunga bangkai
pangkas rumput agar tak bergoyang
saksi bisu dari sumpahmu
luntur
hanyut
lalu dipungut
cuih...
laknat menghampirimu
nanti saat lengah
kutukan kesedihan
walau menangis sia sia
gelasku sudah retak
walau terisi tak guna
di sini kerajaanku
satu ruang di bawah tanah
kusemat untuk selamanya
Tarailu Sul-Bar,05/02/2010
jangan lupa komentarnya
SALAM HUJAN
Jumat, 05 Februari 2010
Sumpah Air Mata
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
0 komentar:
Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.
Komentar Anda sangat Kerajaan Air Mata butuhkan untuk pengembangan kualitas blog Kerajaan Air Mata ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.