Catatan Al If Shine: "Lagi .. Lagi .."
Upik hanya terdiam dalam isaknya
hatinya kemana-mana memecah sangka
matanya sembab, masih terjaga
inginnya bisa mengais tanah itu,
tanah yang menutup rumahnya, desanya ..
tanah yang menelan saudaranya
tanah yang mengubur mimpinya
tanah yang mengiris hati kecilnya
tanah yang membungkam dirinya dalam raba kenang saja
tanah longsong di bukit hijau nan elok dulunya
Bencana,
lagi dan lagi ..
menguji tapak khalifah dunia
adakah kita mengait hati di sana?
adakah kita menitip rasa padanya?
adakah kita cinta adanya?
atau justru membenciNya?
karena beban ini bertambah lagi tak ada habisnya
rintik air hujan berirama mulai meneduhkannya
salam air dari langit membawa 'berkah' baginya dan keluarga
setidaknya bisa mengoyak kubur tanah yang menjadi pusara sementara itu
hingga jasad tak berjiwa itu bisa disusur jejak ruhnya
yakinnya menguatkan bisa bertemu jua
sambil menunggu dan merampal doa meminta
Agar Upik bisa terbitkan senyumnya
melanjutkan hidupnya
menata dunianya, melipat duka di antara kesyukuran nikmat
dia masih bernafas lega
dia masih berjalan di bumiNya
dia masih dicintaiNya
dia masih diperhatikanNya
dan nikmat-nikmat lainnya yang dihaturkannya dalam doa
lagi, lagi dan lagi ..
sembari menghibur ibunya yang tertatih tak menerima keadaan negeri kecilnya.
2.37 am : 260210
"Lonsor Ciwidey menjanjikan pelajaran buat kita"
hatinya kemana-mana memecah sangka
matanya sembab, masih terjaga
inginnya bisa mengais tanah itu,
tanah yang menutup rumahnya, desanya ..
tanah yang menelan saudaranya
tanah yang mengubur mimpinya
tanah yang mengiris hati kecilnya
tanah yang membungkam dirinya dalam raba kenang saja
tanah longsong di bukit hijau nan elok dulunya
Bencana,
lagi dan lagi ..
menguji tapak khalifah dunia
adakah kita mengait hati di sana?
adakah kita menitip rasa padanya?
adakah kita cinta adanya?
atau justru membenciNya?
karena beban ini bertambah lagi tak ada habisnya
rintik air hujan berirama mulai meneduhkannya
salam air dari langit membawa 'berkah' baginya dan keluarga
setidaknya bisa mengoyak kubur tanah yang menjadi pusara sementara itu
hingga jasad tak berjiwa itu bisa disusur jejak ruhnya
yakinnya menguatkan bisa bertemu jua
sambil menunggu dan merampal doa meminta
Agar Upik bisa terbitkan senyumnya
melanjutkan hidupnya
menata dunianya, melipat duka di antara kesyukuran nikmat
dia masih bernafas lega
dia masih berjalan di bumiNya
dia masih dicintaiNya
dia masih diperhatikanNya
dan nikmat-nikmat lainnya yang dihaturkannya dalam doa
lagi, lagi dan lagi ..
sembari menghibur ibunya yang tertatih tak menerima keadaan negeri kecilnya.
2.37 am : 260210
"Lonsor Ciwidey menjanjikan pelajaran buat kita"

0 komentar:
Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.
Komentar Anda sangat Kerajaan Air Mata butuhkan untuk pengembangan kualitas blog Kerajaan Air Mata ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.