GELOMBANG SUNYI (revisi)
Tuhan
Kutulis puisi ini untukMu
kelopak malam membuka sunyi
tirani diri dalam kemelut
kabut alam terurai ke bumi
mimpi-mimpiku
mimpi-mimpi para penambang
di pegunungan cintaMu
ilusi penyair tua yang mengharap
segenap kata-katanya
kau terima sebagai doa
Tuhan
bagaimana aku bisa
membaca kalam yang Engkau catat
dari awal sejarah semesta
jika dadaku pengap rasa
kalau tubuhku hilang sukma
PadaMu
kukaiskan lagi suaraku
seperti bayi menangis
minta susu ibunya
seperti ibu meratap
minta cintaMu untuk anaknya
seperti bapak menyisir rezki
di pelataran hidup yang kalut ini
Ya, Tuhan
setiap huruf kata-kataku
kukaitkan lurus padaMU
Aku ingin kau kenal
sebagai merah dalam darahku
sebagai putih dalam tulangku
sebagai hijau dalam dagingku
sebagai biru dalam jiwaku
Hanya kepadaMu
bait demi bait rinduku kembali
dan aku bersujud
dalam gelora nafasMu
yang kekal
Deni Irwansyah
Pebruari 2010
Nagreg, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
0 komentar:
Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.
Komentar Anda sangat Kerajaan Air Mata butuhkan untuk pengembangan kualitas blog Kerajaan Air Mata ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.