CUCURAN AIR TANPA HENTI
mencoba mengusapnya
namun asa menggelayut beterbangan
segala penjuru memoles tubuh
walau sunyi ramainya asa
sesekali mengenang air dan mata
sebuah mimpi bersamanya
indah hingga tak terasa terik
katupan rasa tanpa ganjalan
teriakku dalam waktu yang terus berjalan
semoga datang hari bahagia
mengais rupiah walau iba
semangat juang serupa pahlawan
kini terjebak dalam setiap celoteh penggosip
pulanglah menuju cita citamu
lalu termenung mengenang amanah
lalu akupun menjawab
tidak...
hujan terus menderas mencucurkan peluh peluh tulus
seolah tak kering walau terik atau dinginnya salju
disini kerajaanku
membangun dan melahirkan
tanyalah pada mereka
siapa yang tak pernah basah?
mentari mulai menegurku
menyapa lewat dinding baja
rapuh bagiku disiram air
pandangan mata menembus jiwa
Tarailu Sul-Bar, 20/01/2009 jam 23:30
Sabtu, 13 Februari 2010
CUCURAN AIR TANPA HENTI
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
1 komentar:
dah di backlink shob ... thank's
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.