ASA SANG HUJAN
By:
aku bosan
lelah dengan kata manis
palsu merenggut asa
janji setia berujung tumpul
lihat betapa aku bersedih
tanpa imbalan rupiah
senyum kiri terselip iba
tak bertepuk walau desak hakim
hujat air mata tepat di jantungku
mereka bersabda
bujuk rayu sia sia
melawan makna tanpa perasaan
busa bibir habislah sudah
doanya sungguh di bulan
hanya ingat di malam kelam
aku terdiam
menatap cinta pada tragedi
sayup manis mengenang indah
tersisa album dan aktamu
sudahlah
hingga esok tetap mengusirku dari istanamu
ada ragu memberi air mata
bagai pepatah jua diriku
berurai berurai berai hanya sekali
tak rapuh walau menggantiku
aku berjanji
menggantungmu dengan benang kusut
lama biarlah
urut jangan sampai putus
lalu jahit hati ini
hati yang dirobek raja
permaisuripun tak mampu menyuluhku
hingga esok kokohnya istanaku
sambut putri sang hujan duduk indah siap bertitah
mari berbagi air mata
melawan cinta murahan
menemukan menuju puncak cinta sejati
di sini kalian bukan tamu
beri makna air mata
hingga angin berhenti bernyanyi
sang hujan memilihmu
Tarailu Sul-Bar,14/02/2010
Selasa, 16 Februari 2010
ASA SANG HUJAN
SALAM HUJAN
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
0 komentar:
Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.
Komentar Anda sangat Kerajaan Air Mata butuhkan untuk pengembangan kualitas blog Kerajaan Air Mata ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.