By: Sang Kelam
kini malam begitu larut
sementara ku sendiri menyeduh sunyi
ku pintai malam begitu kelam
sebab kuinginkan para kekasih merajut rindu
kini malam begitu larut
ada anak gadis melukis rembulan syahdu
pada lembar lembar kertas yang beterbangan di jalan
ada taman hati penuh bunga-bunga
biarlah melenting sinar sinar yang menghidupkan
akulah sang kanak yang hendak jadi penyair di kota ini
jadi pelukis dalam kata kata
rembulan di malam para kekasih yang bercumbu
biarlah hujan melerai begitu syahdu di teras rumah
dentut jantung meletup menyusuri keheningan
siapa yang bermanja, bersama bola-bola cahaya di taman kota?
menari dalam kesendirian yang terhanyut
dari desing angin dan nyanyi malam-malam kelam
aku rasakan ia beterbangan
cahaya kerlap yang mengajakku segera melarutkan impian
Dan Komentarku adalah
0 komentar:
Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.
Komentar Anda sangat Kerajaan Air Mata butuhkan untuk pengembangan kualitas blog Kerajaan Air Mata ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.