Deni Irwansyah (Penyair On Line)
Maka ketika ia menetes ke bumi
suara tuhan telah sampai padaku
tapi ketika ia hilang di bawah mentari
aku ranting membusuk
di antara dedaun lapuk mimpiku
lalu seratus hari kulantunkan
nyayian suciku
menyebut namaMu
adalah lukaku
dalam tubuh binasaku
dilumat sang waktu
Dzikir sang embun telah mati
dalam jiwaku, Tuhan.
Ampun!
Deni Irwansyah
Nagreg, Januari 2010
************************************************
Melalui Pesan Facebook
Salam Hujan
0 komentar:
Segera tuliskan komentar Anda mumpung masih kosong dan jadilah yang pertamax. Di sinilah tempat Anda untuk menuliskan curahan hati atas tulisan saya di atas baik berupa apresiasi, saran, kritikan, atau pertanyaan jika memang kurang jelas atau tambahan jika memang kurang lengkap.
Komentar Anda sangat Kerajaan Air Mata butuhkan untuk pengembangan kualitas blog Kerajaan Air Mata ini ke depan. Mari terus belajar dan berbagi karena belajar dan berbagi itu indah. Terima Kasih.
Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.